Tata rias pengantin adat sunda – Penikahan merupakan impian setiap pasangan di dunia. Para pasangan pengantin selalu berharap pernikahan mereka menjadi momen yang tidak terlupakan seumur hidup.
Momen ini begitu dinanti dengan segala bentuk perasaan mulai dari gairah, ketakutan, tidak lupa kekhawatiran. Tidak heran jika banyak pasangan yang mempersiapkan pernikahan mereka dengan serius dan matang.
Persiapan pernikahan itu meliputi banyak hal mulai dari hal terpenting hingga hal yang paling sederhana. Tata rias atau rias wajah pengantin merupakan salah satu contoh hal penting yang diberikan perhatian penuh oleh wanita.
Banyak konsep adat yang ada untuk menggelar pesta pernikahan, salah satunya menggunakan konsep adat sunda.
Tata rias pengantin sunda ada 3 macam yaitu ;
Pengantin Sunda Putri
Pengantin Sunda Siger
Pengantin Sunda Sukapura
A. Tata Rias
Amis Cau dan Kembang Turi
Sebelum menata rambut amis cau dirapikan dulu , amis cau adalah rambut halus di kening, dirapikan sesuai dengan lebar atau sempitnya dahi, panjangnya kira” 2cm dari akar rambut, kemudian rambut di pelipis diambil sedikit untuk membentuk kembang turi, yang dibentuk setengah lingkaran menghadap ke luar
Jabing
Setelah rambut di sasak kemudian di bentuk jabing, Jabing pengantin sunda berbeda dengan jabing pengantin jawa, jabing untuk pengantin sunda menutupi dua pertiga telinga sedangkan jabing untuk pengantin jawa di atas telinga
Sanggul
Sanggul yang dipakai untuk pengantin sunda putri dan pengantin sunda siger adalah sanggul Puspasari, Sedangkan yang dipakai untuk pengantin sunda sukapura adalah sanggul Ciwidey
Turih Wajik
Setelah pengantin di makeup dan ditata rambutnya di beri turih wajik, turih wajik adalah daun sirih yang dibentuk sido ( belah ketupat ) dan ditempelkan di tengah kening antara ujung atas dua alis
Ronce Bunga
Ronce Bunga Untuk Pengantin sunda putri
Momen ini begitu dinanti dengan segala bentuk perasaan mulai dari gairah, ketakutan, tidak lupa kekhawatiran. Tidak heran jika banyak pasangan yang mempersiapkan pernikahan mereka dengan serius dan matang.
Persiapan pernikahan itu meliputi banyak hal mulai dari hal terpenting hingga hal yang paling sederhana. Tata rias atau rias wajah pengantin merupakan salah satu contoh hal penting yang diberikan perhatian penuh oleh wanita.
Banyak konsep adat yang ada untuk menggelar pesta pernikahan, salah satunya menggunakan konsep adat sunda.
Tata rias pengantin sunda ada 3 macam yaitu ;
Pengantin Sunda Putri
Pengantin Sunda Siger
Pengantin Sunda Sukapura
A. Tata Rias
Amis Cau dan Kembang Turi
Sebelum menata rambut amis cau dirapikan dulu , amis cau adalah rambut halus di kening, dirapikan sesuai dengan lebar atau sempitnya dahi, panjangnya kira” 2cm dari akar rambut, kemudian rambut di pelipis diambil sedikit untuk membentuk kembang turi, yang dibentuk setengah lingkaran menghadap ke luar
Jabing
Setelah rambut di sasak kemudian di bentuk jabing, Jabing pengantin sunda berbeda dengan jabing pengantin jawa, jabing untuk pengantin sunda menutupi dua pertiga telinga sedangkan jabing untuk pengantin jawa di atas telinga
Sanggul
Sanggul yang dipakai untuk pengantin sunda putri dan pengantin sunda siger adalah sanggul Puspasari, Sedangkan yang dipakai untuk pengantin sunda sukapura adalah sanggul Ciwidey
Turih Wajik
Setelah pengantin di makeup dan ditata rambutnya di beri turih wajik, turih wajik adalah daun sirih yang dibentuk sido ( belah ketupat ) dan ditempelkan di tengah kening antara ujung atas dua alis
Ronce Bunga
Ronce Bunga Untuk Pengantin sunda putri
- Mangle sisir : dipakaikan disebelah kiri dan kanan sanggul, biasanya dipakaikan sebelum sanggul dipakaikan harnet.
- Mangle pasung : dipakaikan diatas sanggul berjumlah 7 buah
- Mayang sari : untaian bunga yang dikenakan disebelah kiri sanggul berjumlah 2 untai
- Mangle susun : dikenakan di sebelah kanan berjumlah 3 untai yang disatukan pada pangkal ronce dan panjangnya hingga sepinggan
- Panetep : dipakaikan di bawah mangle pasung di tengah sanggul
- Bunga tanjung : dipakaikan di bawah panetep, perhiasan berbentuk bunga tanjung berjumlah 3 pasang atau 6 buah
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah , 5 buah menghadap kedepan dan 2 buah menghadap ke kebelakang
Ronce Bunga Untuk Pengantin sunda siger
- Mangle sisir : berbentuk bintang yang dipakaikan di sebelah kanan dan kiri sanggul, dipakaika sebelum memakai harnet.
- Panetep : dipakaikan di tengah sanggul, disebut juga dengan gugunungan
- Mangle pasung : di pakaikan di bawah panetep berjumlah 3 pasang atau 6 buah
- Pinti : dipakaikan di atas sanggul memanjang antara telinga kiri dan kanan
- Pasung bunga : dipakaikan di atas pinti berjumlah 5 buah
- Bunga tabur : berjumlah 5 buah melati kuncup
- Siger : sekar suhun
- Mayang sari : dipakaikan di kiri sanggul, diluar siger
- Mangle susun : mangle 5 dara dipakaikan di sebelah kanan
- Garuda mungkur : dipakaikan di atas panetep ( panetep mas )
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah, 5 buah menghadap ke depan dan 2 buah menghadap ke belakang
- Kilat bahu : berjumlah 2 buah dipakai di lengan atas pengantin
- Kalung panjang
- Benten
Ronce Bunga Untuk Pengantin Sunda Sukapura
- Mangle susun : dipakaikan di sebelah kanan sanggul, terdiri dari 7 cengkehan 3 dara
- Pengasih : dipakaikan di kiri sanggul, terdiri dari 5 untai cengkehan 3 dara pengasih (5 gandul tiap untai)
- Rambang : dipakaikan untuk menutupi dua pertiga sanggul, dengan rumbai usus-usus ditutup kantil sepanjanjang 15 senti, sebanyak untai
- Muncang sari : pinti muncang sari 10 untai 3 dara
- Ceplok melati
- Siger : siger sukapura mempunyai 2 bentuk yaitu, Srikandi ( dengan palang) dan Sumbadra ( tanpa palang )
- Kembang goyang : berjumlah 7 buah, 5 buah menghadap ke dpan, 2 buah menghadap ke belakang
- Kalung panjang
- Kipas bulu
B. Tata Busana
Tata Busana Pengantin Sunda Putri
Busana pengantin wanita
- Selop : Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
- Kain : Corak kain ada 3 macam yaitu : Sido mukti tanpa buket, lereng eneng dan lereng pamor ( ketiga macam corak itu tanpa prada atau polos ), Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya 357, lebarnya kira-kira 3 jari, letak wiru kira” 3 (tiga) jari dari pusar ke kanan, menghadap ke kanan
- Kebaya : Kebaya brukat putih memakai payet putih / emas. Ada dua macam kebaya : Kebaya pendek yang panjang sepinggul dan kebaya panjang yang panjangnya 15 cm di atas lutut, model sama yaitu memakai lidah tanpa bef
Perhiasan pengantin wanita :
- Mahkota dikenakan di atas kepala kira” 3 jari dari batas rambut ( ubun ubun )
- 7 ( tujuh ) buah kembang goyang dipakaikan di atas sanggul, 5 menghadap ke depan dan 2 menghadap ke belakang.
- Sepasang Subang
- Satu, dua atau tiga buah bros yang serasi
- Seuntai Kalung
- Sepasang Gelang
- 2 ( dua ) buah cincin
- Seuntai kalung panjang untuk kebaya panjang
- 6 ( enam ) buah kembang tanjung, dipasang di belahan tengah sanggul.
Busana pengantin pria
- Kain Sido Mukti tanpa buket, Lereng eneng atau Lereng pamor ( sesuai dengan kain pengantin wanita Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya 357, lebarnya kira-kira 3 jari, letak wiru kira-kira 3 (tiga) jari dari pusar ke kiri, menghadap kiri.
- Kemeja putih berlengan panjang dengan dasi kupu kupu hitam
- Stagen, Kewer dan Katimang dari beludru
- Rompi
- Jas Prangwedana dengan Keris di pinggang bagian kiri depan
- Bendo, motif dan warna sesuai dengan kain yang dipakai
- Selop tertutup berwarna hitam polos ( tanpa bordiran )
- Jas tutup panjang berwarna hitam, berkancing logam dan berwarna putih dengan bordiranpada lengan bagian bawah
Perhiasan pengantin pria
- Sebuah bros yang dipasang di bendo. Seuntai tali bandang dengan bros yang dipakaikan sebagai pengait dan terletak di dada. Sebuah bros yang menyatu dengan tali bandang, letaknya di depan ukurannya satu kilan ditambah 3 jari ke bawah ( di atas kalung bunga )
Tata Busana Pengantin Sunda Siger
Busana pengantin wanita
- Selop : Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
- Kain Corak kain ada 3 macam yaitu : Sido mukti, lereng eneng dan lereng garutan (ketiga macam corak itu tanpa prada atau polos), Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjan atau pendeknya kain, jumlahnya 357, lebarnya kira-kira 2 jari, letak wiru kira-kira 3 (tiga) jari dari pusar ke kanan, menghadap ke kanan.
- Kebaya brukat putih yang panjangnya sepinggul, memakai lidah tanpa bef dan memakai payet putih / emas
Perhiasan pengantin wanita
- Siger ( sekar suhun ), Sepasang kilat bahu, Benten/pending, 7 buah kembang goyang 5 menghadap kedepan dan 2 menghadap kebelakang, Panetep emas ( Garuda mungkur ), Giwang, 12 bros, Kalung, Kalung panjang, Sepasang gelang ( kiri dan kanan ), Cincin di kiri dan kanan
Busana pengantin pria
- Akad Nikah : Kain sido mukti, lereng eneng, lereng garutan, Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya 357, lebarnya kira-kira 3 jari, letak wiru kira-kira 3 (tiga) jari dari pusar ke kiri, menghadap ke kiri. Jas tutup pendek atau panjang, baju takwa pendek atau panjang jika memakai jas tutup pendek harus memakai kemeja putih tangan panjang. Stagen/pelangi dan pending/sabuk timang beludru borderan emas. Kewer/boro, untuk baju pendek dipakai di sebelah kanan depan, untuk jas tutup panjang sabuk/pending dipakai diluar jas, sedangkan keris dipakai di depan sebelah kiri (dijadikan satu dengan sabuk). Bendo ( motif dan coraknya sama dengan kain ). Selop tutup hitam/ emas, sesuai dengan baju. Keris
- Resepsi : Corak kain sido mukti, lereng eneng, lereng garutan. Jas tutup panjang, kancing logam emas atau kancing biasa, bordiran emas sesuai dengan perhiasan. Jas tutup pendek, borderan, bahan bisa juga dari beludru. Keris dengan serangka kerisnya, sabuk/benten dari bahan beludru bordiran. Selop tutup borderan sesuai dengan baju
Perhiasan pengantin pria
- Bros yang dipasang pada bendobagian depang ( di atas congcorong ). Seuntai tali bandang dengan brosnya sebagai kalung. Saputangan fantasi
Tata Busana Pengantin Sunda Sukapura
Busana pengantin wanita
- Selop. Sebelum mengenakan kain, sebaiknya megenakan selop terlebih dahulu agar terlihat panjang atau pendeknya kain, panjangnya kain sebatas mata kaki.
- Kain. Corak kain yaitu : Sido mukti, lereng ( Garutan, Tasik, Ciamis ). Kain harus di wiru, jumlah wiru tergantung panjang atau pendeknya kain, jumlahnya 357, lebarnya kira-kira 2 jari, letak wiru kira-kira 3 (tiga) jari dari pusar ke kanan, menghadap ke kanan
- Kebaya. Kebaya dari bahan Lame yang panjangnya sepinggul, memakai lidah tanpa bef, dengan pasmen ( terbuat dari benang emas atau manik manik mutiara )
Perhiasan pengantin wanita
- Siger Sukapura mempunyai 2 bentuk yaitu : Srikandi ( dengan palang ) dan Sumbadra ( tanpa palang ). Kembang goyang 7 buah, 5 menghadap kedepan dan 2 menghadap kebelakang. Sepasang giwang, gelang dan cincin. Kalung permata. Pending emas dipakai di kebaya , bentuk perhiasannya kupu kupu atau bunga. Kalung panjang dilengkapi dengan kipas bulu
Busana pengantin pria
- Santana: Kain sunda ( garutan, tasik, ciamis ). Jas tutup panjang dengan pasmentanpa bunga tabur di badan jas. Bendo / udeng, makuta mirip kresna.
- Bangsawan: Celana panjang dengan bahan sama dengan jas. Jas tutup panjang warna hitam. Kain / dodotan ( Garutan, Tasik, Ciamis ). Boro sarangka keris
Perhiasan pengantin pria
- Kalung badang dengan bros yang dipakaikan sebagai pengait dan terletak di dada. Bros emas atau bros bunga dipakai di baju sebelah kiri. Bros untuk bendo.
0 komentar
Posting Komentar